Cari Blog Ini

Sabtu, 04 Juni 2022

Mini Proposal: MODEL ASESMEN KEMAMPUAN EVALUATIVE JUDGEMENT CALON PENDIDIK MATEMATIKA

Note: Pada postingan ini kami menyajikan rancangan proposal penelitian terkait model asesmen kemampuan evaluative judgement calon pendidik matematika. Mini proposal ini merupakan hasil pemikiran kami setelah mengikuti perkuliahan Fisalfat Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, S3 PEP UNY, yang diampu oleh Prof. Marsigit, M.A. Semoga bermafaat ...

Download PDF (silahkan klik)

Latar Belakang Masalah

Era globalisasi yang terus berkembang pesat mendorong adanya berbagai inovasi dalam berbagai sektor kehidupan. Lahirnya inovasi harus ditopang dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Peningkatan kualitas SDM menjadi suatu keharusan agar suatu bangsa mampu menghadapi ketatnya persaingan global serta memunculkan berbagai inovasi baru. Dengan demikian, pendidikan memiliki peran vital untuk mewujudkan tujuan tersebut. Pendidikan yang berkualitas diharapkan mampu mencetak SDM unggul yang mampu menciptakan berbagai inovasi di berbagai sektor kehidupan.

Peta Konsep Level Filsafat, Ideologi, Paradigma, dan Praksis Penelitian dan Evaluasi Penelitian (Revisi)

 Note: Peta konsep (concept Map) Level Filsafat, Ideologi, Paradigma, dan Praksis Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) ini merupakan karya pemikiran kami pada Mata Kuliah Filsafat Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, S3 PEP UNY yang diampu oleh Prof. Marsigit, M.A. Cmap ini merupakan versi revisi postingan kami sebelumnya. Semoga berkenan dan bermanfaat...



Peta Konsep Level Filsafat, Ideologi, Paradigma, dan Praksis Penelitian dan Evaluasi Penelitian

Note: Peta konsep (concept Map) Level Filsafat, Ideologi, Paradigma, dan Praksis Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) ini merupakan karya pemikiran kami pada Mata Kuliah Filsafat Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, S3 PEP UNY yang diampu oleh Prof. Marsigit, M.A. Cmap ini masih proses pengembangan dan kami sajikan versi revisi pada postingan kami selanjutnya. Semoga berkenan dan bermanfaat...



Concept Map Layer Filsafat Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP)

Note: Peta konsep (concept Map) layer FILSAFAT Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) ini merupakan karya pemikiran kami pada Mata Kuliah Filsafat Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, S3 PEP UNY yang diampu oleh Prof. Marsigit, M.A. Semoga berkenan dan bermanfaat...



 

Pemanfaatan filsafat untuk mengidentifikasi latar belakang dan landasan teori penelitian

Note: Tulisan ini merupakan hasil refleksi perkuliahan Filsafat Penelitian dan Evaluasi Pendidikan S3 PEP UNY, yang diampu oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.      

        Latar belakang penelitian merupakan bagian penting dalam suatu penelitian. Melalui latar belakang dapat diketahui urgensi dilakukannya suatu penelitian. Suatu penelitian yang tidak me­miliki urgensi yang jelas dapat dianggap tidak valid dan kurang memiliki kebermanfaatan, baik teo­retis maupun praktis. Selain itu, latar belakang juga menggambarkan pemahaman peneliti terhadap berbagai konteks dan permasalahan yang akan ditemukan solusinya melalui penelitian. Latar bela­kang yang baik juga harus mampu menjelaskan mengapa peneliti tertarik dan memilih suatu topik untuk diteliti. Dengan demikian, relevansi dan kebermanfaatan suatu penelitian dapat diidentifikasi dari kejelasan latar belakang dilakukannya penelitian tersebut.

Minggu, 20 November 2016

Artikel Ilmiah

Efektivitas Guided Discovery Setting Think Pair Share untuk Meningkatkan Prestasi dan Toleransi*

Ezi Apino
Program Studi S2 Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta
apinoezi@gmail.com

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran guided discovery setting pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) untuk meningkatkan prestasi dan toleransi siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR) dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 5 MAN Yogyakarta III, DIY dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif.

Artikel Ilmiah

Developing Mathematical Higher Order Thinking Skills of Senior High School Students*

Ezi Apino1, a), Heri Retnawati2, b)
1Graduate Program, Yogyakarta State University, Indonesia
2Mathematics Education Department, Yogyakarta State University, Indonesia
a) apinoezi@gmail.com
b) heri_retnawati@uny.ac.id

Abstract: Mathematics learning has an important role in improving the quality of human resources. In order to achieve these objectives, mathematics learning should be able to facilitate individuals to develop higher order thinking skills. Fact on field indicate that mathematics learning in Indonesia has not oriented to higher order thinking skills. It can be seen from the low achievement of Indonesian students in the TIMSS study. Some efforts should be made to improve mathematical higher order thinking skills of senior high school students, namely: (1) involve students in activities of non-routine problem solving; (2) facilitating students to develop the ability to analyze and evaluate (critical thinking) and the ability to create (creative thinking); and (3) encourage students to construct their own knowledge.
Keywords: Higher Order Thinking Skills, mathematics learning, non-routine problem solving, critical thinking, creative thinking
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*Artikel dipresentasikan dalam International Seminar on Mathematics, Science, and Computer Science Education (MSCEIS 2016), FPMIPA UPI Bandung, 15 Oktober 2016

Artikel lengkap dapat didownload melalui link berikut: