Beberapa waktu yang lalu, ketika saya mengikuti seminar di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta(16/11) dan berkesempatan untuk mempresentasikan artikel tentang toleransi siswa dalam pembelajaran matematika. Mungkin karena toleransi saat ini menjadi salah satu isu sensitif dan trending topik di Indonesia, bahkan dunia, menjadikan para peserta sidang paralel saat itu cukup antusias untuk bertanya terkait pengintegrasian nilai toleransi, khususnya dalam pembelajaran matematika. Beberapa pertanyaan yang diajukan saat itu adalah bagaimana mengukur toleransi siswa dalam pembelajaran matematika dan instrumen yang digunakan seperti apa. Sebenarnya jawabannya sederhana saja, karena toleransi ini termasuk sebagai salah satu variabel afektif dan merupakan salah satu karakter yang termuat dalam KI 2 (Sikap Sosial), maka cara mengukurnya yang paling sederhana adalah menggunakan angket. Berikut akan saya share contoh angket toleransi siswa dalam pembelajaran matematika yang saya kembangkan dan digunakan ketika melakukan Penelitian Tindakan Kelas di salah satu sekolah di DI Yogyakarta. Adapun angket tersebut dalam bentuk inventaory yang terdiri dari 15 butir pernyataan dan masing-masing butir terdiri dari 5 pilihan respon. Bagi yang membutuhkan contoh ataupun referensi tentang angket toleransi tersebut silahkan download melalui link berikut:
Demikian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar